Syakur, Ahmad (2016) Hybrid Contract dalam Produk Rahn di Pegadaian Syari’ah. KARSA: Jurnal Sosial dan Budaya Keislaman, 22 (2). pp. 316-333.
Text
1121-1868-1-PB.pdf Download (261kB) |
Abstract
Perkembangan dan kemajuan keuangan syari’ah menghadapi tantangan yang makin kompleks. Salah satu pilar penting untuk menciptakan produk keuangan syari’ah dalam menyahuti tuntutan kebutuhan masyarakat modern adalah pengembangan hybrid conctract (multi akad). Tulisan ini meng- analisis produk rahn yang banyak dipraktikkan di lembaga keuangan syari’ah, khususnya pegadaian syari’ah, dari sudut hybrid contract. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus di Pegadaian Syariah Jombang. Teknik pengumpulan data salah satunya berupa dokumentasi, yakni dokumen perjanjian transaksi rahn antara nasabah gadai dengan pihak pegadaian syari’ah Kabupaten Jombang. Analisis data kajian ini di samping menggunakan pendekatan fiqh juga menggunakan pendekatan substantif-normatif dalam pemikiran hukum Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk rahn di pegadaian syari’ah masih dipertanyakan kesyari’ahannya. Jika dikaji lebih mendalam berdasarkan kriteria hybrid contract yang dibolehkan, maka produk ini bisa termasuk ke dalam hybrid contract yang dilarang, karena ia termasuk ke dalam penggabungan jual-beli dengan hutang-piutang yang dilarang oleh hadits dan ulama, karena ia menggabungkan dua akad yang bertentangan ka- rakter dan sifatnya.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial Law, Islamic Contract Law) > 180127l2 Rahn (Pergadaian) |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Jurusan Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Nurlaili Adkhi Rizfa Faiza |
Date Deposited: | 18 May 2021 04:21 |
Last Modified: | 14 Nov 2022 02:22 |
URI: | http://repository.iainkediri.ac.id/id/eprint/342 |
Actions (login required)
View Item |