Subakir, Ahmad (2018) Relasi Kiai dan Kekuasaan: Menguak Relasi Kiai dan Pemerintahan Daerah dalam Politik Lokal. STAIN Kediri, Kediri. ISBN 978-602-8167-81-9
Text
Relasi Kyai dan kekuasaan.pdf Download (1MB) |
Abstract
Kiai adalah sebutan yang sudah cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia, terutama Jawa. Istilah ini merujuk kepada tokoh tertentu yang memiliki kemampuan yang memadai dalam ilmu agama (Islam). Karena kemampuannya yang demikian itu, kiai mendapatkan pengakuan dan memperoleh penghormatan yang lebih di tengah-tengah masyarakat. Di tengah-tengah masyarakat mereka adalah guru bangsa, tempat merujuk segala persoalan dan di tengah-tengah percaturan politik menjelang kemerdekaan Republik Indonesia, peran mereka juga cukup besar dalam berpartisipasi mendirikan negara. Dalam setiap even atau persoalan politik kiai selalu dilibatkan, bahkan tidak jarang birokrasi (pejabat pemerintahan) mendatangi kiai untuk meligitimasi kekuasaannya. Sehingga mereka tidak hanya petani, politisi, ekonom, ahli agama tetapi juga pembuat keputusan (decision maker) yang cukup efektif dalam sistem sosial masyarakat Jawa. Dengan posisi seperti itu, hubungan kiai dan masyarat bersifat paternalistik, sebagaimana bapak dan anak. Kiai sebagai bapak memiliki peran dan wewenang yang sangat besar, sedangkan masyarakat sebagai anak tidak memiliki kemampuan yang memadai di hadapan kiai.
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220405 Religion and Society |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Studi Magister Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Muhamad Hamim |
Date Deposited: | 11 Nov 2019 07:26 |
Last Modified: | 11 Nov 2019 07:26 |
URI: | http://repository.iainkediri.ac.id/id/eprint/63 |
Actions (login required)
View Item |