Alamin, Taufik (2016) SANTRI & KIAI : Percikan Pemikiran dan Kesaksian Melepas Masa Pengabdian KH. Chamzawi. Lentera Kreasindo, Yogyakarta. ISBN 9786025325953
Text
SANTRI & KIAI.pdf Download (2MB) |
Abstract
Buku kumpulan tulisan ini pada prinsipnya hadir sebagai apresiasi dan penghormatan yang diberikan kepada seorang Drs. KH. Chamzawi, M.HI. Yang bersangkutan adalah sosok tauladan bagi keluarga, santri dan kolega. Sikap penyabar dan ramah membuatnya menjadi sosok yang kerap menjadi kenangan bagi kolega dan santrinya. Kedekatan dengan banyak orang, sikap tawaddu’ dan ilmunya yang mendalam menjadikan alumni Lirboyo ini kerap mendapatkan amanah dari masyarakat (baca: umat). Amanah yang diberikan kepada kiai kharismatik asal Rembang ini, diantaranya; Rois Syuriah PC NU Kota Malang (dua periode), Penasihat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang, MUI Kota Malang, Mudir/Pengasuh Ma’had Sunan Ampel Al Aly, dan jabatan struktural di jajaran UIN Maulana Malik Ibrahim Malang seperti Ketua Jurusan Bahasa Arab, Pembantu Dekan Bidang Akademik sampai menjadi Dekan Fakultas Humaniora dan Budaya UIN Maliki Malang periode 2009 – 2013, serta Ketua Forum Dekan Adab se Indonesia (2010/2011). Dan, menjelang purna tugas, amanah tambahan pun diberikan kepada beliau yaitu, Ketua Majelis Pakar Masjid Jami’ Kota Malang. Sepanjang pengalaman banyak orang –berdasarkan pada cerita dan tulisan yang ada-, memberikan kesan bahwa kiai adalah teladan yang low profile, kalangan pesantren menyebutnya dengan istilah khumul. Khumul merupakan sifat sederhana yang melekat pada para kiai-kiai kharismatik, baik kesederhanaan sikap-perilaku, gaya hidup dan lain-lain. Kesan itu tampaknya juga muncul dari para “santri-santri binaan” beliau yang tesebar di mana-mana. Kiai Chamzawi adalah sosok yang “gemar” memasuki medan dakwah yang jarang sekali menjadi perhatian banyak tokoh agama dan intelektual di kampus. Sejak di Rembang (sebelum nyantri di Lirboyo) sampai pada akhinya hijrah ke Malang, Kiai Chamzawi istiqomah merawat masyarakat di musholla, masjid, pondok pesantren, dan majelis ta’lim yang tersebar di Malang. Hebatnya, tempat yang sejak tahun 70-an telah “disinggahi” oleh beliau dalam pengajian-pengajian rutin, sampai saat ini masih dirawat.
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies |
Divisions: | Dosen IAIN Kediri |
Depositing User: | Muhamad Hamim |
Date Deposited: | 27 Jan 2022 03:10 |
Last Modified: | 27 Jan 2022 03:10 |
URI: | http://repository.iainkediri.ac.id/id/eprint/617 |
Actions (login required)
View Item |