Shoheh, Muhammad (2004) AL-MAWARDI DAN TEORINYA TENTANG KONTRAK SOSIAL. Jurnal Realita, 1 (1).
Text
M SHOHEH.pdf Download (132kB) |
Abstract
Dalam merespons perubahan zaman, ummat Islam perlu mengikuti prinsip-prinsip Islam sebagaimana yang dipahami dan dilaksanakan oleh sahabat-sahabat Nabi. Formula dan elaborasi ahli hukum terjadi kemudian. Menurut perjalanan sejarahnya, tiap kali seorang kepala Negara (Khalifah) terutama empat orang khalifah pertama—yang dipilih melalui proses pemilihan antara lain pada tahun 11 H (632M.), 13 H. (634M.), 23H. (644M.) dan 35H. (656M), kerap kali setelah itu diadakan persetujuan umum yang isinya berupa pemberian kekuasaan (mandat) dan dukungan formal kepada Khalifah terpilih yang kemudian sering disebut dengan istilah Bay’ah. Eksperimen historis yang merupakan wujud dari usaha pengejawantahan prinsip-prinsip Al Qur’an tentang ajaran syura itu kemudian mengilhami karya-karya fiqih di masa sesudahnya yang berusaha mendefinisikan dan memberi persyaratan bagi syah tidaknya pengangkatan kepala negara dan hubungan legal dirinya dengan rakyatnya. Di antara karya-karya tersebut adalah karya al-Mawardi yangberjudul al�Ahkam al-Shulthaniyyah wa al-Wilayah al-Diniyah yang di dalamnya antara lain membahas tentang teori kontrak sosial.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1608 Sociology > 160806 Social Theory |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Jurusan Sosiologi Agama |
Depositing User: | Nurlaili Adkhi Rizfa Faiza |
Date Deposited: | 12 Apr 2021 02:33 |
Last Modified: | 18 May 2021 04:00 |
URI: | http://repository.iainkediri.ac.id/id/eprint/266 |
Actions (login required)
View Item |