Pelaksanaan Model Pendidikan Karakter Di Sekolah Dasar

Fauziah, R.S. Pupu and Maryani, Novi and Wulandari, Ratna Wahyu (2019) Pelaksanaan Model Pendidikan Karakter Di Sekolah Dasar. Didaktika Tauhidi: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 6 (2). pp. 139-154. ISSN 2442 - 4544, 2550 - 0252

[img] Text
Pelaksanaan Model Pendidikan Karakter Di Sekolah Dasar.pdf

Download (305kB)
Official URL: https://ojs.unida.ac.id/jtdik/article/view/2133

Abstract

Kasus yang melibatkan anak-anak usia Sekolah Dasar dilaporan Komisi Nasional Perlindungan Anak pada tahun 2010 yang tersebar di 16 Lapas di Indonesia (Data Kementerian Hukum dan HAM 2010) ditemukan 6.505 anak yang berhadapan dengan hukum diajukan ke pengadilan, dan 4.622 anak diantaranya saat ini mendekam dipenjara, sangat miris sekali disaat penguatan pendidikan karakter harusnya menjadi pondasi dalam lembaga pendidikan tingkat Sekolah Dasar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui model pelaksanaan pendidikan karakter di Sekolah Dasar Islam Terpadu. Penelitian ini menggunakan metode survey pada 15 Sekolah Dasar Islam Terpadu dengan jumlah responden orang. Berdasarkan hasil penelitian bahwa terdapat dua model karakter pada Sekolah Dasar Islam Terpadu. Yaitu integreted methods, yaitu pendidikan pendidikan karakter dengan cara mengintegrasikan nilai nilai agama Islam dimasukan kedalam tema-tema pembelajaran pada kurikulum 2013 (KURTILAS). Pada metode ini penerapan nilai tidak di lakukan secara khusus dan tidak dikupas secara mendalam. Nilai-nilai kejujuran, kesabaran, empati dan nilai karakter lainnya diaktualisasikan langsung dan menjadi bagian dari proses kegitan belajar mengajar. Kelemahannya adalah siswa tidak mengetahui secara mendalam tentang kaidah suatu nilai karakter, karenanya di perlukan pembiasaan yang terus menerus di rumah dan di sekolah. sedangkan Classic methods adalah metode pendidikan karakter yang biasa dilakukan oleh para Kiyai atau ustadz pada pondok pesantren, dimana satu nilai karakter dikupas tuntas : Dalil Alquran dan Hadist, kitab kitab klasik karya para Imam menjadi sumber belajar yang harus dikuasi guru untuk diajarkan kepada ana-anak, selanjutnya nilai-nilai karanter tersebut diaktualisasikan melalui tata tertib dan perturan sekolah (pesantren) yang menjadi doktrin sekaligus menjadi media latihan/pembiasaan dalam berbagai kegiatan di sekolah/pesantren. Pembahasan suatu nilai tauhid diajarkan dengan pendekatan Akidah dan syariah yang kemudian diperkuat dengan syirah nabawiyah dan tarikh Islam akan menghasilkan kesadaran anak berprilaku baik (ahlakul karimah). Pendidikan karakter dengan Classic methods inilah yang kemudian disebut sebagai pendidikan karakter berbasis Tauhid.

Item Type: Article
Subjects: 13 EDUCATION > 1301 Education Systems > 130105 Primary Education
Divisions: Fakultas Tarbiyah > Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Depositing User: M. Royyan Nafis Fathul Wahab
Date Deposited: 10 Aug 2021 03:00
Last Modified: 10 Aug 2021 03:00
URI: http://repository.iainkediri.ac.id/id/eprint/527

Actions (login required)

View Item View Item